Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (Google Maps/Muthuraja S) |
SejarahID.com – Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara yang memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia dan perdagangan di wilayah ini. Artikel ini akan mengulas secara mendalam sejarah Kerajaan Sriwijaya, mencakup tahun berdiri, daftar raja-raja, letak geografis, dan prasasti-prasasti terkait.
1. Tahun Berdiri dan Letak Geografis Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya pertama kali muncul pada abad ke-7 Masehi dan mencapai puncak kejayaan pada abad ke-9 hingga abad ke-14. Kerajaan ini berpusat di wilayah yang sekarang menjadi Palembang, Sumatera Selatan, dan mengendalikan wilayah-wilayah pesisir dan pulau-pulau sekitarnya. Letaknya yang strategis di dekat Selat Malaka menjadikannya pusat perdagangan dan kekuatan maritim.
2. Daftar Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya memiliki daftar raja-raja yang memerintah selama sejarahnya. Berikut adalah beberapa raja yang memegang peran penting dalam sejarah Kerajaan Sriwijaya:
Dapunta Hyang Sri Jayanasa (abad ke-7 Masehi): Raja pertama yang terkenal dalam sejarah Kerajaan Sriwijaya. Ia adalah pendiri kerajaan ini dan dikenal karena perannya dalam penyebaran agama Buddha.
Balaputradewa (abad ke-9 Masehi): Raja yang memperluas wilayah kekuasaan Sriwijaya dan memainkan peran penting dalam perdagangan dan hubungan dengan negara-negara tetangga.
3. Prasasti-prasasti Penting
Prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah Kerajaan Sriwijaya adalah sumber berharga dalam memahami sejarah dan perkembangan kerajaan ini. Beberapa prasasti penting termasuk:
Prasasti Telaga Batu (684 Masehi): Prasasti ini merupakan salah satu prasasti tertua yang terkait dengan Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini mencatat pencapaian Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa dalam penyebaran agama Buddha.
Prasasti Kedukan Bukit (683 Masehi): Prasasti ini adalah salah satu prasasti tertua yang ditemukan di wilayah Sumatera dan mencatat hubungan Sriwijaya dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Prasasti Karang Berahi (686 Masehi): Prasasti ini memberikan wawasan tentang sistem pemerintahan dan peradaban Sriwijaya.
4. Perkembangan Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mengalami perkembangan yang pesat selama masa pemerintahan raja-raja yang disebutkan di atas. Selama periode ini, agama Buddha tumbuh pesat, dan Sriwijaya menjadi pusat penting dalam penyebaran agama ini.
5. Kejayaan Maritim dan Kekuasaan
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad ke-9 hingga abad ke-14, di mana mereka menguasai perdagangan maritim di Selat Malaka. Sriwijaya memegang kendali atas jalur perdagangan antara India, Cina, dan Nusantara, dan mereka dikenal karena armada kapal-kapal dagang mereka.
6. Akhir Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran seiring berjalannya waktu dan konflik dengan kekuatan lain seperti Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini secara bertahap kehilangan kekuasaan dan pengaruhnya di wilayah tersebut. Pada abad ke-14, Majapahit berhasil menaklukkan Sriwijaya, menandai akhir Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya meninggalkan warisan budaya yang kaya, terutama dalam bentuk prasasti-prasasti dan arsitektur seperti Candi Muara Takus dan Candi Kedukan Bukit. Meskipun kerajaan ini telah lama berakhir, peninggalan sejarah dan kejayaan maritimnya tetap menjadi bukti penting dalam sejarah dan budaya Nusantara.