Ilustrasi (Canva) |
SejarahID.com – Kerajaan Kahuripan adalah salah satu kerajaan kuno yang memainkan peran penting dalam sejarah Jawa Timur, Indonesia. Artikel ini akan mengulas secara mendalam sejarah Kerajaan Kahuripan, mencakup tahun berdiri, daftar raja-raja, letak geografis, dan prasasti-prasasti terkait.
1. Tahun Berdiri dan Letak Geografis Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Kahuripan pertama kali muncul pada abad ke-10 dan berkembang di wilayah yang sekarang menjadi Jawa Timur, Indonesia. Letak geografisnya yang strategis di wilayah timur Pulau Jawa menjadikannya pusat kekuasaan dan kebudayaan di Jawa Timur.
2. Daftar Raja-Raja Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Kahuripan memiliki daftar raja-raja yang memerintah selama sejarahnya. Berikut adalah beberapa raja yang memegang peran penting dalam sejarah Kerajaan Kahuripan:
Airlangga (tahun 1019-1049): Raja terkenal yang memerintah selama periode penting dalam sejarah Kahuripan. Ia memainkan peran kunci dalam penyatuan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dan menciptakan Kediri.
Dharmawangsa Teguh (tahun 1049-1063): Raja yang memperluas wilayah kekuasaan Kahuripan hingga mencapai kejayaan yang besar dan menjadikan Kediri salah satu pusat kekuatan di Nusantara.
3. Prasasti-prasasti Penting
Prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah Kerajaan Kahuripan adalah sumber berharga dalam memahami sejarah dan perkembangan kerajaan ini. Beberapa prasasti penting termasuk:
Prasasti Pananjung (tahun 1042): Prasasti ini mencatat pendirian candi dan peran Airlangga dalam pengembangan agama Hindu di wilayah Kahuripan.
Prasasti Mula Malurung (tahun 1044): Prasasti ini mencatat penciptaan sebuah kerajaan baru oleh Airlangga, yang kemudian dikenal sebagai Kediri.
Prasasti Jajawa (tahun 1199): Prasasti ini mencerminkan perkembangan agama Hindu dan kebudayaan di wilayah Kahuripan yang masih berlanjut pada abad ke-12.
4. Perkembangan Sejarah Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Kahuripan mengalami perkembangan yang pesat selama masa pemerintahan raja-raja yang disebutkan di atas. Selama periode ini, agama Hindu berkembang pesat dan Kahuripan menjadi pusat kebudayaan dan kekuasaan di Jawa Timur.
5. Peninggalan Budaya dan Kediri
Kerajaan Kahuripan, yang kemudian dikenal sebagai Kediri, dikenal karena pencapaian budaya dan arsitekturnya. Candi-candi seperti Candi Penataran dan Candi Jawi adalah peninggalan arsitektur yang mengesankan. Selain itu, sastra Jawa kuno seperti “Kakawin Bharatayuddha” adalah contoh penting dari warisan budaya Kahuripan.
6. Akhir Kerajaan Kahuripan dan Kediri
Kediri mengalami kemunduran seiring berjalannya waktu, dan konflik dengan kerajaan tetangga seperti Singhasari dan Majapahit menyebabkan keruntuhan kekuasaannya. Akhirnya, Kediri kehilangan kekuasaan dan menjadi bagian dari kerajaan-kerajaan yang lebih besar.
Kerajaan Kahuripan dan Kediri adalah bagian penting dari sejarah Jawa Timur dan Nusantara secara keseluruhan. Mereka meninggalkan peninggalan budaya dan arsitektur yang kaya, yang masih dapat dilihat dalam bentuk candi-candi dan prasasti-prasasti yang ada hingga saat ini.