Mengenal Lebih Dekat 5 Tokoh Nasional Asal Kediri

Mengenal Lebih Dekat 5 Tokoh Nasional Asal Kediri
Ilustrasi Saja
SejarahID.com – Indonesia adalah negara dengan banyak tokoh nasional yang berjasa dalam perjuangan kemerdekaan dan membangun Indonesia. Salah satu daerah yang banyak melahirkan tokoh nasional adalah Kediri. Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai lima tokoh nasional asal Kediri yang patut dikenal.
Anda akan menemukan kisah inspiratif tentang perjuangan hidup dan sumbangsih yang diberikan oleh Soekarno, Bapak Proklamator; Kartini, Pahlawan Emansipasi Wanita; Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional; Bung Tomo, Pahlawan Revolusi; dan Dr. Sutomo, Bapak Kebangkitan Nasional.
Dalam membaca artikel ini, Anda akan mengetahui lebih dalam tentang perjalanan hidup mereka serta kontribusi yang telah diberikan dalam kancah nasional. Mari simak penjelasan selengkapnya tentang 5 tokoh nasional asal Kediri dalam artikel ini.

1. Soekarno – Bapak Proklamator

Pada bagian ini, akan diulas tentang riwayat hidup Bapak Proklamator, Soekarno, yang berasal dari Kediri. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau merupakan presiden pertama Indonesia dan dianggap sebagai Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia.
Soekarno menghabiskan sebagian masa kecilnya di Surabaya dan kemudian pindah ke Mojokerto untuk menempuh pendidikan di sekolah dasar. Selanjutnya, beliau mengejar pendidikan di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) dan HBS (Hoger Burger School) di Surabaya. Pada tahun 1927, Soekarno memulai karirnya sebagai aktivis politik dan mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Pada awal 1942, Soekarno ditangkap oleh Belanda dan dipenjara di Sumatera. Setelah Jepang menduduki Indonesia, Soekarno dibebaskan dan diangkat sebagai kepala negara. Pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dan mengukuhkan dirinya sebagai presiden pertama RI.
Soekarno wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta dan dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

2. Kartini – Pahlawan Emansipasi Wanita

Kartini, atau yang bernama lengkap Raden Adjeng Kartini, merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir di Jepara pada tahun 1879, namun besar dan menghabiskan masa kecilnya di Kediri. Ia dikenal sebagai seorang tokoh emansipasi wanita yang gigih memperjuangkan hak wanita Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender.
Saat itu, pendidikan untuk perempuan masih dianggap tabu dan hanya diperbolehkan untuk kalangan bangsawan saja. Namun, Kartini tidak gentar dan memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan Indonesia. Ia mendirikan sebuah sekolah untuk perempuan pertama di Indonesia dengan bantuan keluarganya. Sekolah tersebut kemudian diberi nama Sekolah Kartini.
Kartini juga aktif menulis surat-surat kepada teman-temannya yang berada di Belanda untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan peningkatan pendidikan bagi perempuan Indonesia. Kumpulan surat tersebut kemudian dibukukan dan menjadi karya sastra terkenal yang berjudul “Door Duisternis tot Licht” atau dalam versi terjemahan bahasa Indonesia “Habis Gelap Terbitlah Terang”.
Jasa-jasa Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan menjadikannya sebagai simbol perjuangan emansipasi wanita di Indonesia. Sebagai penghormatan atas jasanya, setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini di Indonesia.

3. Ki Hajar Dewantara – Bapak Pendidikan Nasional

Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh nasional asal Kediri yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Lahir pada tahun 1889, Ki Hajar Dewantara merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berdedikasi dalam bidang pendidikan.
Beliau adalah penggagas sistem pendidikan nasional yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pendekatan holistik dalam perkembangan anak didiknya. Konsep pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai “Taman Siswa”, yang merupakan suatu sistem pendidikan yang lebih menekankan kebebasan belajar dan pengembangan diri.

Kontribusi Ki Hajar Dewantara dalam Bidang Pendidikan

  •  Mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922.
  • Mengembangkan kurikulum pendidikan yang lebih terbuka dan berkarakter.
  • Mewujudkan pendidikan yang merdeka dari kepentingan politik dan bisnis.
Keberhasilan Ki Hajar Dewantara dalam memajukan bidang pendidikan di Indonesia memperoleh pengakuan internasional. Pada tahun 1952, beliau menerima penghargaan dari UNESCO atas sumbangsihnya dalam bidang pendidikan.
Sampai saat ini, konsep pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara masih relevan untuk diterapkan di dalam dunia pendidikan Indonesia. Melalui pendekatan yang holistik dan berfokus pada pengembangan karakter anak didik, Ki Hajar Dewantara telah memberikan kontribusi besar dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang berkarakter dan berintegritas tinggi.

4. Bung Tomo – Pahlawan Revolusi

Bung Tomo dikenal sebagai pahlawan revolusi yang berasal dari Kediri. Beliau lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya. Saat itu, Surabaya adalah pusat kegiatan pergerakan nasionalis yang sedang berjuang untuk memerdekakan Indonesia dari penjajahan.
Bung Tomo termasuk tokoh yang aktif dalam berjuang melawan penjajah Belanda. Beliau memainkan peran penting dalam membangkitkan semangat perjuangan rakyat Surabaya melawan pasukan Sekutu saat terjadi serangan pada 10 November 1945. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama “Peristiwa 10 November” atau “Peristiwa Surabaya”.
Peristiwa tersebut berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan banyak warga Surabaya, termasuk pemuda yang dipimpin oleh Bung Tomo. Walaupun pasukan Sekutu jauh lebih kuat, namun semangat perjuangan yang tinggi dari rakyat Surabaya berhasil mengguncangkan pasukan Sekutu.
Sayangnya, perjuangan Bung Tomo harus berakhir dengan ditangkapnya beliau oleh tentara Belanda. Beliau kemudian diasingkan ke Pulau Banda dan baru kembali ke Tanah Air setelah Indonesia merdeka.
Bung Tomo dikenal sebagai pahlawan revolusi karena jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga dianggap sebagai simbol semangat perjuangan rakyat Surabaya. Untuk menghargai jasanya, nama Bung Tomo diabadikan sebagai nama jalan di kota-kota di seluruh Indonesia.

5. Dr. Sutomo – Bapak Kebangkitan Nasional

Dr. Sutomo, atau lebih dikenal sebagai Bung Tomo, bukanlah satu-satunya tokoh nasional asal Kediri yang berperan penting dalam perjuangan mempertahankan Indonesia. Ada sosok lain yang tak kalah membanggakan, yaitu Bapak Kebangkitan Nasional, Dr. Sutomo.
Dalam perjalanan hidupnya, Dr. Sutomo tercatat sebagai pendiri organisasi Budi Utomo pada tahun 1908, yang bertujuan untuk memajukan kebudayaan dan pendidikan di kalangan masyarakat pribumi. Ia juga aktif dalam menyuarakan tuntutan kemerdekaan Indonesia, dan menjadi tokoh vital dalam peristiwa Sumpah Pemuda.
Dr. Sutomo merupakan pribadi yang visioner dan idealis. Ia memimpikan Indonesia sebagai sebuah negara yang merdeka, bersatu, dan maju, serta memiliki sistem pendidikan yang berkualitas. Dalam meraih impian tersebut, ia terus mengajak masyarakat Indonesia untuk memahami hak-hak mereka sebagai bangsa dan menggalang persatuan di antara mereka.
Kontribusi besar Dr. Sutomo dalam membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia menjadikannya layak dihormati dan diabadikan sebagai Bapak Kebangkitan Nasional. Semangat yang diwariskannya pun masih terus hidup hingga saat ini, dan terlihat dalam semangat para pejuang bangsa yang tak kenal lelah dalam memajukan Indonesia.

Kesimpulan

Mengetahui lebih dekat tentang lima tokoh nasional asal Kediri memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perjuangan mereka dalam membangun Indonesia. Soekarno, Bapak Proklamator, telah berjuang untuk meraih kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Sedangkan, Kartini, pahlawan emansipasi wanita, memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan di Indonesia.
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, memimpin perubahan pendidikan di Indonesia dan memberikan kontribusi besar bagi pembelajaran anak-anak Indonesia. Bung Tomo, pahlawan revolusi, memainkan peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui perlawanan pasukan Jepang di Surabaya. Dr. Sutomo, Bapak Kebangkitan Nasional, membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia.
Dari kelima tokoh nasional asal Kediri, dapat ditarik kesimpulan bahwa kontribusi mereka sangat besar dalam membangun Indonesia. Setiap tokoh memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pembangunan bangsa. Semangat dan perjuangan mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus memperjuangkan cita-cita Indonesia yang lebih baik.***