Sejarah Kerajaan Banten Lengkap: Tahun Berdiri, Daftar Raja-Raja, Candi, Prasasti, dan Penyebab Runtuhnya

Sejarah Kerajaan Banten Lengkap: Tahun Berdiri, Daftar Raja-Raja, Candi, Prasasti, dan Penyebab Runtuhnya
Benteng Speelwijk (Google Maps/ Muthakin Al Maraky)
SejarahID.com – Kerajaan Banten, yang terletak di pesisir barat Pulau Jawa, adalah salah satu kerajaan penting dalam sejarah Indonesia. Artikel ini akan mengulas sejarah Kerajaan Banten secara lebih mendalam, mencakup tahun berdirinya, daftar raja-raja yang memerintah, candi-candi terkenal, prasasti-prasasti yang menjadi sumber sejarah, dan akhirnya penyebab runtuhnya kerajaan ini.

Tahun Berdiri dan Pendiri Kerajaan Banten

Kerajaan Banten berdiri pada abad ke-16 sebagai bagian dari perpecahan Kesultanan Demak, yang merupakan penerus dari Majapahit yang runtuh. Salah satu tokoh utama dalam pendirian Kerajaan Banten adalah Hasanuddin, yang kemudian menjadi Sultan pertama Banten. Wilayah Banten terletak strategis di jalur perdagangan maritim, yang membuatnya menjadi pusat perdagangan yang makmur.

Daftar Lengkap Raja-Raja Banten

Kerajaan Banten memiliki sejumlah raja yang memerintah selama sejarahnya. Berikut adalah beberapa raja terkenal yang memerintah di Kerajaan Banten:
Sultan Hasanuddin (1552-1570): Sultan Hasanuddin adalah pendiri Kerajaan Banten dan menjadi Sultan pertama. Ia memainkan peran penting dalam mengukuhkan kedaulatan Banten.
Sultan Ageng Tirtayasa (1670-1683): Sultan Ageng Tirtayasa adalah salah satu sultan yang paling dihormati dalam sejarah Banten. Pemerintahannya ditandai oleh perluasan wilayah dan pembangunan infrastruktur.
Sultan Maulana Yusuf (1683-1687): Sultan Maulana Yusuf memerintah singkat namun penting dalam sejarah Banten. Ia memiliki hubungan yang kompleks dengan Belanda.

Candi-Candi Terkenal Banten

Kerajaan Banten dikenal lebih karena keberhasilannya sebagai pusat perdagangan daripada sebagai pusat agama atau budaya. Sebagai hasilnya, tidak ada banyak candi terkenal yang tersisa. Namun, ada beberapa struktur bersejarah yang tetap berdiri, seperti Benteng Speelwijk, yang dibangun oleh Belanda selama masa kolonial.

Prasasti-Prasasti Banten

Kerajaan Banten tidak memiliki banyak prasasti yang ditemukan. Prasasti-prasasti yang ada biasanya lebih berfokus pada catatan-catatan administratif dan perdagangan, mencerminkan peran penting Banten dalam perdagangan maritim pada masa itu.

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Banten

Kerajaan Banten menghadapi berbagai tantangan selama sejarahnya, termasuk persaingan dengan kerajaan tetangga seperti Mataram dan Kesultanan Aceh. Penyebab utama runtuhnya Kerajaan Banten adalah penaklukan oleh Belanda pada tahun 1682-1683 dalam apa yang dikenal sebagai Perang Banten. Runtuhnya Kerajaan Banten mengakhiri masa keemasan perdagangan di wilayah ini dan membuka jalan bagi Belanda untuk menguasai kawasan ini selama masa kolonial.
Sejarah Kerajaan Banten mencerminkan dinamika kompleks dalam sejarah Indonesia, terutama dalam konteks perdagangan maritim dan interaksi dengan kekuatan luar seperti Belanda. Meskipun bukti fisik dari masa kejayaan Kerajaan Banten mungkin terbatas, sejarah dan warisan budayanya masih menjadi bagian penting dari narasi sejarah Indonesia.***